Hai, welcome back to my Blog!
Thanks to Chapter yg udah bikin gue makin keteteran buat baca buku baru setiap minggu nya. Makasih banget lho! Bener-bener sweet torture!
Kali ini gue mau review buku yg diadaptasi jadi salah satu book Chapter yg terbit akhir Januari lalu. Judulnya The Billionaire Bachelor karya Jessica Lemmon. Sebenernya ada satu lagi buku dari Jess yg gue pingin banget baca, yaitu Eye Candy yg emang udah ada book-nya di Chapter. Sayangnya gue nggak nemuin link buat read online free euy! Kalo harus beli di Google Books mah gue ogah ah! Untungnya yg ini ada di website langganan. Jadinya kan seneng banget akutu!
Gue sangat bertanya-tanya, kenapa sih banyak banget buku tentang cowok millionaire atau billionaire?! Mau itu dari penulis Indonesia maupun luar, penggemarnya bejibun pulak! Mungkinkah karena banyaknya cewek yg memimpikan seorang pangeran, pewaris perusahaan besar yg kaya raya, tampan, atletis, dan berkepribadian dingin, dark namun jauh didalam dirinya adalah sosok yg penuh cinta kasih dan perhatian?! Cowok tsundere yg kayak di drama-drama Korea itu?! Dan yg membuat gue semakin terkejud, ternyata di Goodreads, Billionaire itu adalah salah satu genre buku! Omaygad!
Tapi siapa sih yg nggak mau ketemu Mr. Perfect kaya gitu ?! Sungguh mimpi setiap gadis!! Dan gue juga termasuk wkwkww
Gue sangat bertanya-tanya, kenapa sih banyak banget buku tentang cowok millionaire atau billionaire?! Mau itu dari penulis Indonesia maupun luar, penggemarnya bejibun pulak! Mungkinkah karena banyaknya cewek yg memimpikan seorang pangeran, pewaris perusahaan besar yg kaya raya, tampan, atletis, dan berkepribadian dingin, dark namun jauh didalam dirinya adalah sosok yg penuh cinta kasih dan perhatian?! Cowok tsundere yg kayak di drama-drama Korea itu?! Dan yg membuat gue semakin terkejud, ternyata di Goodreads, Billionaire itu adalah salah satu genre buku! Omaygad!
Tapi siapa sih yg nggak mau ketemu Mr. Perfect kaya gitu ?! Sungguh mimpi setiap gadis!! Dan gue juga termasuk wkwkww
Dan seperti judulnya, buku ini adalah salah satu diantara sekian banyak buku yg nyeritain cowok-cowok kaya raya dan tampan itu. Tapi buku ini menarik bangaaat dan gue semangat 45 banget bacanya!
Penasaran?! Keep reading!
Informasi buku :
Judul : The Billionaire Bachelor (Billionaire Bad Boys #1)
Penulis : Jessica Lemon
Jumlah Halaman : 384
Tanggal Publikasi : 28 Juni 2016
Publisher : Forever
Bahasa : Inggris
Goodreads Rating : 4.01
Sinopsis :
Pemain wanita. Itulah apa yg yg dipikirkan para pemegang saham - dan tabloid - tentang bujangan kaya raya bernama Reese Crane. Biasanya dia tidak pernah pernah ambil pusing, tapi gelar playboy itu membuat para pemegang saham berpikir seribu kali untuk menunjuknya sebagai CEO Crane Hotels. Tidak ada satupun - atau seorang pun - yg bisa menjauhkannya dari apa yg menjadi haknya. Mereka ingin pria yg memiliki pasangan tapet untuk memimpin perusahaan? Maka itulah yg akan dia berikan.
Merina Van Heusen akan melakukan apapun untuk mengambil alih hotel antik milik orangtuanya, walaupun harus menikahi pria-sedingin-es-tapi-seksi Reese Crane. Hanya sebuah kontrak bisnis sederhana - enam bulan pernikahan, yg sangat rahasia, dan hotel Van Heusen akan kembali jadi miliknya. Tapi saat sesuatu mulai berpendar diantara mereka, hasrat mereka beralih dari ruangan rapat ke tempat tidur. Dan segera, Merina menjalani mimpinya yg paling buruk : Jatuh cinta pada suaminya sendiri...
***
Hufth.. Izinkan gue menarik nafas terlebih dahulu.
Gue langsung nulis review sesaat setelah namatin buku ini. It was overwhelming.
Buku ini, really?! Gue bener-bener tenggelam dalam buku ini. Ceritanya memang classic, hampir mirip sama buku Elizabeth : Bad Boy Billionaire dari Lexy Timms yg baru kemaren gue review. Temanya hampir sama. Tapi pembawaannya beda banget. Ceritanya mengalir dengan perlahan dan membuat gue terhanyut.
Merina adalah gadis yg cerdas, berkelas dan cantik. Dia sangat mencintai hotel yg dimiliki orang taunya, dimana menjadi tempatnya bermain sedari kecil, dan berkembang menjadi passion-nya setelah dia beranjak dewasa. Dia ingin menjaga Van Heuseun seperti apa adanya, bersejarah, classic dan elegan. Tapi saat suatu hari dia memergoki seorang tukang sedang mengganti gagang pintu antiknya dengan sesuatu yg lebih modern, disitu dia baru mengetahui Van Heuseun bukan lagi menjadi miliknya. Karena masalah financial, orang tuanya menjual hotel itu kepadada Alex Crane, pimpimam dari jaringan Crane Hotels. Namun menjelang masa pensiunnya dalam beberapa bulan, putra tertua Alex, Reese mengambil alih perusahaan untuk sementara dan berkeinginan membuat Van Heuseun menjadi hotel modern seperti hotel Crane yg lain. Mengetahui semua itu, Merina bertekad akan melakukan apapun untuk mengambil kembali hotel yg seharusnya jadi miliknya.
Reese Crane, bekerja sangat keras untuk menjadi penerus kerajaan hotel yg dalam bebapa bulan akan ditinggalkan ayahnya. Namun semuanya tidak berjalan mulus bagi Reese. Reese yg terkenal playboy membuat para pemegang saham ragu untuk mengangkatnya menjadi penerus ayahnya. Tidak ada jalan lain bagi Reese untuk menarik simpati para pemegang saham selain dengan membuktikan bahwa dia bisa settled down dan setia dengan seorang wanita .Untuk mencapai tujuannya, apapun akan dia lakukan, termasuk memalsukan pernikahannya.
Saat pertama kali melihat Merina merangsek masuk tanpa permisi ke ruangan kerjanya, Reese memutuskan Merina akan sangat cocok untuk menjadi istri palsunya. Gadis itu cantik, elegan, cerdas dan berpendidikan. Karena itu Reese melemparkan sebuah perjanjian kepada Merina. Gadis itu bisa mengambil kembali Van Heuseun secara utuh, dengan syarat menjadi istrinya dalam jangka waktu enam bulan, sampai ayahnya pensiun dan dia diangkat menjadi CEO.
"Six months." He dipped his chin and trained those navy eyes on her. "We get engaged, then married, make a public apperiences for show. The media starts writing favorable things abaout me instead of lies, and the board will see i've changed." He shrugged one big shoulder. "Once i land CEO, we quitely divorce."
Setelah mencapai kesepakatan, mereka berdua menikah dalam beberapa hari. Sandiwara mereka berjalan dengan sangat sempurna. Mereka terlihat sangat bahagia dan mesra di hadapan orang lain, dan paparazzi. Merina tinggal di rumah Reese yg sudah lama ditinggalkan setelah Reese berpisah dengan kekasihnya. Pokoknya bener-bener kayak orang yg nikah beneran!
Namun lambat laun kehidupan mereka berubah. Pernikahan palsu mereka sedikit demi sedikit berubah mejadi semakin nyata. Something that i appreciated in this book was mereka melakukan sex setelah menikah. And dunno why i'm so proud ot it haha.. Dengan sex setiap malamnya, pertemuan mereka yg intens, skinship, dan perbincangan kecil yg perlahan-lahan membuat terbuka satu sama lain bener-bener proses yg natural banget. Reese yg dingin, berubah disekitar Merina.
Together, they'd built a marriage on a bargain, the life they'd built around it was starting to look very real.
Was starting to feel very real.
Dua hati dengan lukanya masing-masing saling melengkapi dan mendukung satu sama lain. Merina menyimpan luka sangat dalam saat dia dikhianati kekasihnya yg kabur membawa semua tabungannya. Reese menjadi tertutup setelah kematian ibunya dalam sebuah kecelakaan saat dia berusia remaja, meninggalkan luka yg dalam dalam dirinya. Ditambah dengan pengkhianatan dari wanita yg telah menjadi kekasihnya selama empat tahun, membuat dia trauma dan berubah jadi pria yg dingin, tertutup, rigid, dan soulless.
Loving someone who didn't love him had hurt like a bitch. He's attempted to ignored it, to anesthesize the pain by pretending it wasn't there. But the numbness always wore off.
Luka dari masa lalu mereka masing-masing yg masih membayangi, membuat kisah mereka bergelombang. Apalagi saat mantan kekasih Reese hadir di pesta retirement Alex, ayahnya Reese, konflik mulai menanjak perlahan-lahan. Emang mantan dimana-mana ngeselin! Dan semakin menuju ke akhir cerita, konfliknya semakin panas. Mereka berdua bertengkar hebat. Luka di hari Reese membangun kembali dinding diantara dia dan Merina. Reese kembali menjadi dirinya yg dulu, dingin, kaku dan tidak berperasaan. Seriously scene-scene diantara konflik ini bikin hati gue torn into pieces. Merina pun menolak untuk mengejar Reese, karena dia harus menjaga hatinya dari rasa sakit. Bener-bener, masa lalu dan rasa sakit yg ditinggalkan di hati mereka masing-masing membuat mereka sama-sama sulit percaya pada orang lain. Dan itu aseli, bikin sakit.
She's risked too much tonight. If he didn't know how she felt after the tirade, then he was a bigger idiot than she was. He may be protecting himself, but she needed to protect herself as well.
Namun, akhirnya.. Huft.. Mereka menyadari apa yg ada di hati mereka, dan semuanya berakhir dengan manis. So glad.
***
Buku ini terasa real dalam kefiksiannya. Setiap emosi terasa nyata, dan dituturkan dengan cara yg sama sekali berbeda. Nggak ada kata yg bisa menggambarkan betapa gue mesmerized dengan buku ini. Gue terpukau.
Rating?
Hell yeah!! Perfect score! Highly reccomended!
Jessica Lemmon memang beda. dan gue nggak sabar buat baca karya hebat lain dari Jess.
Pingin baca juga?! Klik disini dan selamat membaca! Gratis!
Berteman yuk di Goodreads dan kita berbagi buku apa yg kita sukak! Klik disini yaa!
That's it. See next time!
0 komentar:
Posting Komentar