Jumat, 25 Januari 2019

BOOKS REVIEW : ELIZABETH: BAD BOY BILLIONAIRE ROMANCE BY LEXY TIMMS

Hai, ketemu lagi kita. *grin*
Gue emang lagi seneng banget baca buku akhir-akhir ini. Mood gue lebih ke mood baca buku daripada nonton drakor atau film. Yeah, gue emang musim-musiman orangnyah. Maklumilah :)

Nah, awalnya gue baca buku ini, gue lagi males otak atik situs biasa tempat gue baca novel. Iseng-iseng buka Google Play dan nyasar ke Google Books. Eehhh nemu buku ini. Dengan cover yg menggoda dan yg paling penting "gratis", nicaya ku download buku ini.

Terus, seru nggak?! Yuk kita review.








Informasi Buku :

Judul : Elizabeth : Bad Boys Billionaire Romance (For His Pleasure #1)
Pengarang : Lexy Timms
Tanggal Publikasi : 2 Juli 2018
Jumlah Halaman : 207 
Bahasa : Inggris 

Sinopsis :

"Wanita panggilan singkatnya bisa disebut sebagai wanita yg leboh membenci kemiskinan daripada dosa."
Bekerja. Itulah yg aku lakukan.
Setelah teman baikku mengkhianatiku, aku hanya bisa terus bekerja. Aku mencoba memenangkan sebuah kontrak yg sangat besar. Kontrak bisnis yg bisa membuat perusahaanku berada jauh di depan perusahaan lain.
Tapi tentu saja, calon klienku itu seorang pria yg tradisional.
Asistenku mengatakan aku butuh seorang tunangan. Seseorang yg bisa membuatku terlihat bagus dalam berkomitmen. Sayangnya, aku tidak berkencan. Dan aku tidak berniat untuk melakukannya.
Jadi, tunangan palsu adalah solusinya.
Apa yg tidak aku perhitungkan adalah kaki panjangnya. Atau sikapnya yg tenang dan elegan. Atau kesempurnaannya.
Dan sekarang?! Aku tidak bisa mengalihkan perhatianku darinya.
Aku harus tetap fokus, tapi aroma tubuhnya sangat memikat. Aku harus menjauh, tapi daya tarik wanita itu sangat kuat. Aku dia mempunyai banyak hal tak terduga. Aku tau dia dibeli kemudian dibayar. Wanita itu hanya untuk sementara.
Tapi tunangan palsuku itu adalah wanita yg sempurna untukku.

***
Menceritakan seorang gadis yg bekerja sebagai escort bernama Elizabeth. Elizabeth adalah gadis cantik, modis, berpendidikan tinggi dan mempunyai manner yg bagus, terlepas dari pekerjaannya sebagai seorang gadis yg menemani siapapun pria yg bisa membayar akan jasanya.
Suatu hari agensinya menerima tawaran pekerjaan dari seorang pemuda tampan sekaligus miliarder perusahaan tekhnology bernama Phillip. Elizabeth diminta Phillip untuk menemaninya melakukan perjalanan bisnis ke Vienna dalam rangka memuluskan rencananya meloby seorang investor. Sayangnya, sang investor merupakan seorang pria tua yg masih berpikiran tradisional, dimana dia berpikir seorang pria belum bisa disebut sukses bila belum mempunyai seorang wanita disisinya. Phillip membutuhkan seorang tunangan untuk membuktikan pada investor itu bahwa dia bisa berkomitmen terhadap kliennya, sebaik dia berkomitemn kepada wanitanya. Namun sayangnya, dia tidak berkencan, sehingga dia terpaksa menyewa seorang tunangan palsu.

Elizabeth digambarkan sebagai seorang wanita berkelas yg cantik, seksi, dan terpelajar. Elizabeth bisa memainkan beberapa instrumen musik, berkuda, dan fasih menggunakan tiga bahasa asing. Walaupun pekerjaannya dipandang buruk oleh sebagian orang -termasuk Phillip- tapi Elizabeth jauh dari yg mereka kira. Dia adalah gadis yg kuat, dan bukan gadis cengeng seperti tokoh wanita kebanyakan. Girl crush! Gue impressed sama semua kemampuan yg Elizabeth miliki. Dia sangat tenang, berkelas, dan cerdas.
Phillips digambarkan sebagai seorang bujangan kaya raya yg tampan, cerdas, dingin, dan gila kerja. Dia sangat tertarik pada Elizabeth sejak pertama kali melihat gadis itu. Namun, dia selalu menahan diri dan membodohi dirinya sendiri dengan membayangkan apa yg Elizabeth lakukan dengan kliennya yg lain. Ya jelas lah loe cemburu, Phillip! Gimana sih! Menyebalkan memang. Phillip bersikap sangat dingin, jahat dan menyebalkan saat dia memikirkan hal itu. Walau perlahan-lahan akhirnya dia membuka diri terhadap Elizabeth.
Pertemuan mereka lumayan menggoda, dimana mereka dari awal sudah tertarik satu sama lain secara seksual. Tapi Phillips yg kaku mencoba mengindari gejolak dalam hati -dan tubuhnya-, dia ingin semua yg dia lakukan dengan Elizabeth terbatas pada profesionalisme. Phillips terkejut dengan kecakapan an kepiawayan seorang Elizabeth dalam menghadapi investornya selama di Vienna. Dia tidak menyangka seorang escort bisa menjadi wanita seelegan itu. Ternyata Elizabeth memang bukan gadis sembarangan. Elizabeth melakukan pekerjaan itu karena sebuah alasan besar yg tidak terduga.

Sejujurnya gue udah cukup banyak melihat cerita semacam ini, baik di film, drama maupun buku. Jadi ide dan tema di buku ini nggak terlalu original menurut gue. Ceritanya juga typical, seorang pria kaya raya, dingin, tampan yg akhirnya jatuh cinta pada tunangan palsunya. Bener kan, udah banyak banget cerita semacam ini.
Kita bahas plus minusnya.

Plus - I'm enjoyed this book. Dibacanya enak, ceritanya mengalir dengan natural, dengan pergantian POV di setiap bab. Gue suka novel yg punya dua sudut pandang semacam ini. Interaksi diantara keduanya penuh dengan adegan saling menggoda.  Sexy. Tapi ada saat dimana Phillip memaksa dirinya untuk tidak tergoda. Apalagi dengan adanya sang investor yg terus menerus membuat Phillip harus menghabiskan waktu berdua dengan Elizabeth. Bener-bener mak comblang si kliennya ini wkwkwk
Dan bisa dipastikan, siapa sih yg bisa bertahan dengan godaan-godaan yg diantara mereka?! Akhirnya Phillip takluk pada perasaannya dan menghabiskan malam yg panas bersama Elizabeth. Kalo cara mereka flirting satu sama lain terasa sangat menggoda dan panas, tapi adegan hook-up nya kurang greget buat gue. Gimana ya, kurang panas rasanya wkwkkw. Apalagi kalo dibandingkan dengan buku sebelumnya gue baca, jauuuuuh...

Apaan sih, kok tiap buku bahasnya adegan ranjangnya mulu! Yeah, i'll admit that i'm such pervert girl! And I'm enjoyed this kind of book! Wakaka
Oke lanjut.

Minus -  Konflik diantara mereka kalo menurut gue emang udah terbentuk dari awal sih, dengan sikap dingin Phillips dan tarik ulur hasrat diantara mereka. Selain itu mereka struggle dengan masalah mereka masing-masing. Tapi konfliknya rasanya kurang mengerucut, dan sama sekali nggak ada kesimpulan atau penyelesaian di akhir buku. Malah gue ampe nggak nyadar kalo bukunya udah abis, karena emang semenggatung itu. Kirain masih ada bab selanjutnya, ternyata selesai saudara-saudrara! Gue nggak suka kalo caranya gini! Nggak bisa gitu dong, aku kan butuh kejelasan! #Eaaa...

Mungkin akan diceritakan lebih jelas di buku selanjutnya, karena buku ini merupakan seri pertama dari tiga buku di seri ini. Dan semua ceritanya berkaitan dan bersambungan satu sama lain. Tapi harusnya nggak gini juga kali. Malah kayak satu buku yg dibagi menjadi beberapa buku. Di cut seenaknya di beberapa bagian, dan yaaah, jadilah buku yg menggantung dengan nggak jelas.

I don't like it, Lexy. I don't like it.

***

Kesimpulan gue setelah membaca buku ini, i'm not impressed dengan akhir yg menggantung tak tanggung-tanggung. But i did enjoyed this book as well, di awal. Enak banget pembawaannya, dan flirting antara dua tokoh utama sangat manis dan seksi. Walaupun gue nggak tergugah sama sekali dengan adegan ranjangnya, sedikit banyak membuat gue kecewa. Hambar.

Daaaaan, baru kali ini gue enggak dapet quote dari sebuah buku. Nggak ada satupun quote yg gue dapet dari buku ini. What the hell! Nggak ada value-nya.. Bingung akutuu... Padahal kalo ada quote-nya kan lumayan, buat status WA wkekekek

Kasih bintang berapa nih !?


Sorry to say, buku ini menarik dan enak banget pas di baca. Cuma ending-nya itu lho, bikin gue mangkel! Nggak ada kejelasan! Mungkin gue harus baca buku kedua sama ketiga dari seri ini buat tau gimana kelanjutan kisah Elizabeth sama Phillip. Gue suka banget sama tokoh Elizabeth di buku ini soalnya!

Buat kalian yg suka buku tentang cinta-cintaan, yg cowoknya hot, kaya, tamvan kaya babang Andika Kangen Band, boleh kok di intip bukunya. Cuma, yeah, tau sendiri gue nggak suka ending-nya. Segitu juga udah uyuhan, buku ini gretong! Kalo mau baca dua seri selanjutnya, ya, harus bayar! Tapi dipikir-pikir, mungkin ini strategi marketing-nya ya?! Dibuat penasaran sama buku pertama, jadi terpaksa beli buku kedua sama ketiga. Leh uga!

Cukup sekian review kali ini! Sampai jumpa!

0 komentar:

Posting Komentar

 

Romance Books and Beauty Template by Ipietoon Cute Blog Design