Karena gue bosen baca buku via scrolling layar hengpon terus, akhirnya gue milih buat beli buku fisik. Secara gitu, gue kangen banget bisa megang buku yg asli. Merasakan ketebalannya, membaui aroma kertas yg khas, dan suara serta sensasi yg gue rasain waktu membolak-balik halaman. Rasanya gue rinduuuuuuuu! Jadilah gue iseng-iseng buka Tokopedia buat nyari buku novel terjemahan sama Harlequin. Dan akhirnya nemu buku-buku murah di salah satu store Tokopedia. Murah abis cuy, namanya juga buku secondhand alias bekas. Tapi kondisinya masih bagus dan layak dibaca. Jadi bodo amat lah. Yg penting bukan baru atau enggaknya, tapi isinya! Ya nggak?
Ngaku aja lu kere dan medit, May! wkwkwkw
Dapetlah gue buku yg salah satunya karya Danielle Steel ini. Yg bikin gue tergoda buat beli sih, tebalnya. Gue suka buku novel yg tebel cuy! Dan novel ini terjemahan Bahasa Indonesia ya. Jadi cukup enak nih bacanya.
Ah panjang intronya. Kebiasaan. Terus bukunya gimana?!
Yuk kita ulas!
Judul Buku : Accident (Musibah)
Penulis : Danielle Steel
Jumlah Halaman : 520
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 1995
Bahasa : Indonesia
Rating Goodreads : 3,95
Sinopsis :
Page Clarke mengira dirinya adalah perempuan paling beruntung. Ia memiliki segalanya: suami yg penuh cinta serta sepasang putra-putri yg sehat dan cerdas. Musibah yg menimpa putrinya, Allyson, menjungkirbalikkan kehidupan keluarganya sekaligus membuka mata Page tentang siapa Brad Clarke - suaminya tercinta - itu sebenarnya...
Tanpa Brad disampingnya, Page dihadapkan pada kenyataan bahwa Allyson mungkin saja tak mampu bertahan untuk hidup, dan kalaupun hidup mungkin ia takkan menjadi Allyson yg dulu lagi...
Musibah adalah kisah tentang ketidakpastian hidup, cinta yg tak pernah pudar dan pribadi-pribadi penuh ketabahan yg mengagumkan. Danielle Steel bertutur tentang bagaimana mereka mengatasi cobaan hidup di dunia yg penuh perubahan, tempat segala sesuatu bisa berubah setiap waktu...
***
Gue jujur terkejut waktu tau buku ini terbitan 1995. Gue baru 1 tahun waktu buku ini terbit atuh dong! Tapi bagusnya buku ini masih
related waktu gue baca di jaman sekarang. Oke lah!
Oke kita mulai ulasannya.
Semuanya berawal dari kecelakaan yg menimpa Allyson di Golden Gate Bridge di suatu malam. Kecelakaan hebat itu membuat Allyson koma, Chloe terluka parah, satu teman laki-lakinya meninggal di tempat dan satu orang lagi luka ringan. Tidak ada yg tau apa yg sebenarnya terjadi malam itu, atau siapa yg bisa disalahkan atas kecelakaan itu. Apakah keempat anak muda itu atau istri seorang senator yg menjadi pengemudi mobil satunya? Tidak ada yg tau.
Hidup Page jungkir balik sejak kecelakaan yg menimpa Allyson. Page takut putrinya tidak sanggup bertahan. Tapi ternyata bukan itu saja yg jadi masalah. Brad, suaminya yg selama 16 tahun menemaninya menjalani rumah tangga ternyata mempunyai
affair dengan wanita lain. Hati Page semakin hancur. Diantara kepedihan hati dan ketidakpastiaan keadaan Allyson, Page bertemu dengan Trygve, ayah Chloe -sahabat baik Allyson- yg mengalami luka parah akibat kecelakaan yg sama. Trygve adalah seorang ayah yg baik, sabar, santun dan mempunyai penampilan yg cukup menarik. Trygve mengurus keempat anaknya sendirian setelah istrinya memutuskan untuk meninggalkannya demi mengejar mimpinya sebagai artis. Karena pertemuan mereka yg
intens selama di rumah sakit, Page dan Trygve saling menyukai. Dan mereka berdua bersama-sama bekerja sama menghadapi musibah yg datang bertubi-tubi.
Huft. Sejujurnya, buku ini lumayan sih. Disebut ringan, enggak. Disebut berat, enggak juga. Tapi bukan buku yg biasa gue baca. Buku ini lebih menitikberatkan pada kehidupan seorang ibu dalam menghadapi setiap musibah yg menghampirinya. Dengan kesabaran, ketabahan dan harapan. Jelasnya, buku ini lebih ke family book kalo menurut gue. Lebih serius bahasannya. Bukan tipe yg biasan gue baca selama ini.
Konfliknya datang sekaligus dan bertubi-tubi. Gue kasian banget sama Page, ibaratnya udah jatuh tertimpa tangga. Suami yg sangat ia cintai ternyata bukan seseorang yg dia kenal selama ini. Gue kesel banget sama Brad, bukan cuma karena pengkhianatannya, tapi juga karena kepengecutannya. Tapi kadang-kadang ada orang yg mengatasi krisis dengan cara melarikan diri seperti itu. Untungnya ada Trygve yg selalu men-support Page. Dan setelah beberapa konflik lainnya, mereka bisa mendapatkan ending yg bahagia.
Gue nggak ada masalah sih sama buku ini. Tapi cukup bikin gue boring ampe butuh waktu hampir 2 minggu buat menyelesaikannya. Ceritanya classic, putrinya kecelakaan, suaminya selingkuh, kemudian bertemu dengan laki-laki yg lebih baik segala-galanya dari mantan suaminya. Happy ending, tapi kok rasanya biasa aja. Plotnya bisa ditebak dengan mudah, mungkin itu yg bikin gue males-malesan buat bacanya.
So, ratings?!
What can i say?! Buku ini biasa aja sih menurut gue. Mungkin juga karena buku lama ya. Tapi boleh juga di baca kalo lagi nggak ada bacaan lain hehe
Oke segitu dulu
review kali ini, nantikan
review buku selanjutnya ya! Gue lagi ikut
Challenge di
Goodreads buat baca 100 buku dalam setahun nih. Mudah-mudahan bisa mencapai target deh! Kalo kalian mau berteman sama gue di Goodreads, klik
disini ya!
Yuk kita kembali membaca!