Hai there, i'm back!!
Kali ini gue mau review salah satu buku gretongan dari Google Books, yaitu Managing the Bosses Book 1-3 dari Lexy Timms. Dia adalah penulis dari Elizabeth yg kemaren udah gue review.
Apa ?? Buku gretongan??
Like i care, yg penting gue bisa baca. Kalo ada yg gratisan, kenapa harus bayar, ya nggak?? Wkwkwk
Terus- terus, bukunya bagus enggak??
Informasi Buku :
Judul : The Boss (Managing the Bosses #1)
Penulis : Lexy Timms
Jumlah Halaman : 154
Tanggal Publikasi : 27 Juli 2015
Puublisher : Dark Shadow Publishing
Bahasa : Inggris
Sinopsis :
Jamie Connor sudah menyerah dalam mencari pria. Meskipun dia cerdas, cantik dengan tubuh sedikit berisi, Jamie hanya jadi magnet bagi para pria yg tidak serius.
Pernikahan adiknya menjadi perhatian seluruh keluarga. Jamie tidak masalah dengan semua itu selama adiknya tidak terus menerus menganggunya untuk diet, ibunya yg cerewet dan mantan kekasihnya yg segera menjadi saudara iparnya.
Dengan tekad untuk keluar dari situasi ini, Jamie menerima pekerjaan sebagai asisten pribadi seorang billionaire bernama Alex Reid. Termasuk tinggal di apartemen pribadi dekat properti pria itu dan kesempatan untuk keluar dari basement keluarga mereka yg selama ini jadi kamarnya.
Jamie harus menyeimbangkan kehidupan pribadinya sekaligus menemukan cara untuk menangani bosnya, tanpa jatuh cinta padanya.
***
Oke, hmph.. biarkan gue menarik nafas lebih dulu.
Buku ini menceritakan tentang Jammie Connor dan Alex Reid. Jammie adalah seorang gadis cerdas yg memiliki tubuh sedikit berisi, sangat berbanding terbalik dengan fisik adiknya yg bak model. Karena itu juga ibu dan adiknya selalu memintanya menurunkan berat badan agar bisa muat pake baju bridesmaid-nya. Jamie sangat sibuk mempersiapkan pernikahan adik yg manja dengan seorang pria asshole bernama Stephen, yg mana adalah mantan pacarnya. Suatu hari Stephen memperkenalkannya pada Alex Reid, seorang billionaire tampan dan hot yg sedang membutuhkan seorang Personal Assistant atau asisten pribadi. Jammie pun bekerja dengan Alex.
Jamie dalam pemahaman gue di gambarkan sebagai seorang gadis yg cerdas dan cantik namun mempunyai tubuh yg curvy. Dia berisi dan suka makan, namun Jamie sangat kompeten dalam melakukan pekerjaannya. Gue sangat terkesan dengan kemampuannya menjawab pertanyaan Alex saat wawancara. Dimana Alex memberi pertanyaan tentang pekerjaan dan keluarganya secara bergantian dan terus menerus. Tapi Jamie bisa menjawabnya dengan fokus yg tinggi. Keren bangeut dia. Tapi gue sedikit kasihan sama Jammie, dia di bully sama ibu dan adiknya yg terus-terusan ganggu kerjaan dia buat lebih fokus ngurusin persiapan pernikahan adiknya dengan Stephen si brengsek itu. Ayahnya juga nggak terlalu membantu. Udah mirip bawang merah bawang putih pokoknya mah. Kayak sinetron Indonesia aja. Tapi gue salut sama Jamie. Bisa tetap sabar dan tenang menghadapi keluarganya yg parah itu.
Alex Reid digambarkan sebagai seorang pria baik, kaya raya, tampan, dan perhatian. Dia terlalu sempurna menurut gue. Segitu sempurnanya ampe nggak masuk akal wkwkw.. Oke namanya juga fiksi, tapi nggak gitu juga kali.. Lanjut. Alex sangat suka bekerja, punya perusahaan yg sukses, tapi perhatian banget sama Jammie.
Jujur aja, keluarga
Jammie bener-bener pain in the ass!! Gue kesel banget bacanya!! I really wanna punch them in the face!! Nyebelin banget kayak penjahat di
sinetron Indonesia. Adeknya amit-amit udah kayak sodara tiri aja, ibunya juga sama. Ngebelain adeknya terus, gampang histeris lagi. Ayahnya juga nggak banyak membantu. Terlalu sibuk dengan pekerjaannya, dan pendiam karena nggak mau ribut sama istrinya. Typical.
Adegan romantis pertama mereka kurang greget, gue bacanya jadi awkward wkwkw.. But their sex scene was hot!! I approved!! Lumayan ada peningkatan dibandingkan dengan buku sebelumnya yg gue baca. Mereka
tertarik secara personally dan physically tapi terhalang oleh status
dan profesionalitas. Jadilah mereka saling flirting tapi dilain sisi berusaha untuk menghindar. Oke sih ceritanya, lumayan, nggak terlalu berat. Cuma gue
agak kesulitan dikit, banyak kata-kata yg gue kurang familiar. But it's
fine, sekalian belajar.
Yg
gue nggak terlaku suka dari buku ini adalah tokoh utamanya, Jamie, di gambarkan sebagai she atau dia. Jadi rasanya
kurang personal, dan gue nggak bisa tenggelam dalam imaginasi sebagai Jamie. Eh tapi perasaan buku yg lain juga pake she/he untuk menggambarkan tokoh utama, tapi gue tetep bisa menyelami ceritanya. Kalo buku ini nggak. Jadi rasanya gue kurang menikmati, karena itu tadi, rasanya kurang personal. Selain itu, buku ini hanya menampilkan POV dari sisi Jamie
doang, nggak dari dua sisi tokoh male-female nya.
Selain itu, yg gue kurang suka adalah, nggak tau kenapa kejadian lagi seperti buku
yg kemarin gue review. Loe harus baca semua serinya untuk tau gimana
ending-nya karena dari satu book ke book yg lain saling berkaitan. Bukan berkaitan dalam arti yg bagus menurut gue. Jadinya malah kayak satu buku tebal, yg di bagi menjadi beberapa bagian.
Bener-bener kayak di cut di bab atau satu bagian yg tanggung, jadinya
ending per-book nya sama sekali nggak jelas.
Again. I don't like it, Lexy. I don't like it at all.
Again. I don't like it, Lexy. I don't like it at all.
***
Overall
menurut gue buku ini kurang menarik sih. Walaupun
gue enjoyed baca novel ini ampe tamat, tapi yeah, just so-so. I'm not
impressed. Ceritanya typical, Alex too much perfect walaupun untuk ukuran
tokoh fiksi. Dan yeah, yg paling menentukan sih, dua point ykg nggak gue
suka dari buku ini, yg mana udah gue jelasin diatas. Tapi yah kekecewaan gue sedikit terobati sih, adegan ranjangnya not bad wkekekek
Rating ?!
Rating ?!
Kalo
buat yg suka cerita kisah cinta yg kayak di negeri dongeng, bisa kalian
baca buku ini. Tapi buat yg suka baca steamy-romance kayak gue, buku
ini kurang greget dalam segaka aspek. Maybe you wanna pass. Dan kayaknya gue nggak akan baca buku dari Lexy Timms dalam waktu dekat. Trauma akutu, dua buku yg kubaca gini semua!
Nah buat kalian yg penasaran, bisa klik di sini. Gretong sis!! Jangan lupa download dulu aplikasi Google Books nya okurr!
Happy reading!!
0 komentar:
Posting Komentar